Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Sabtu, 30 Juni 2012

The True of Love

Semalam aku bela-belain tidur sampe pukul 00:00 ... tau ngga' kenapa..? Aku mau cerita yaa, ini kan malam minggu, daripada bengong, bosan belum ada yang ngapelin alias belum punya pacar, alias jomblowati, halahhh itulah namanya. Hehehe :D

 

Semalam aku mampir ke blognya temanku, dan ... ada cerita yang menarik emm judul ceritanya Gadis Pesantren yang Tomboy. Ceritanya seorang gadis pesantren yang tomboy bernama Vera, yang benci banget sama seorang cowok yang dianggapnya lemott, banyak hal yang menjadi faktor kebencian Vera pada cowok lemot yang bernama Joko tersebut.Pertama, pada setiap kali masuk kelas, barisan Vera selalu masuk kelas paling akhir. Kedua, sahabatnya Vera naksir juga sama joko, padahal sahabatnya adalah seorang yang cantik, dikagumi banyak lelaki, tapi semua lelaki ditolak mentah-mentah hanya karena seorang Joko yang lemott, menurut Vera. Betenya lagi, Vera harus membantu sahabatnya untuk bisa dekat dengan Joko. Hihihi :D ngga' usah dibayangin betapa betenya Vera karena permintaan sahabatnya tersebut. Uhhh, liat si Joko rasanya gemess banget, lemottnya itulho. Hahaha :D

 

Paragraf demi paragraf aku baca, dan semakin membuatku penasaran, apa yang akan terjadi di paragraf berikutnya, akhirnya jadi ketagihan bacanya, sampe larut malam, laptop menyala dan aku ketawa ketiwi sambil terus membaca, dan menikmati alur cerita mundur tersebut, sangat menarik. Dilanjuut cerita berikutnya. Hihihi :D

 

Yup, sampailah pada akhir cerita SMA, kelulusaan ... Setelah lulus Vera mendaftar untuk menjadi Kowal, dia sampai rela melepas jilbabnya untuk menggapai cita-citanya. Hwahh, dan tes terakhir, ternyata dia Ngga' lolos... Vera memutuskan untuk masuk ke universitas keguruan, dia ingin menjadi guru. Dan nasib Joko? emm nanti dulu deh. Lalu setelah lulus Vera mengajar sebagai Guru SMP, dan inilah awal pertemuan Vera dengan Joko setelah sekian lamaa ngga' ketemu, setelah kelulusan SMA. Suatu ketika di cafe, Vera merenungi nasibnya yang sebagai cewek tomboy yang belum mendapat pasangan, nangis .. ya .. tangisannya berubah menjadi tawa ceria saat dia menabrak seorang laki-laki cukup tinggi dan gagah, menggunakan seragam biru Laut yang dipadukan dengan baret biru, didadanya menempel beberapa atribut berwarna emas yang indah. Tau ngga' dia siapa ... Joko! Ya, Joko ... betapa terbahak-bahaknya Vera melihat joko yang dulu lemott dan sekarang berdiri tepat di hadapannya memakai seragam TNI, whattt? apa yang akan dilakukan Tentara selemott dia (Joko) perang kaburr duluan, belum nyampe markas udah keog, hihihi :D


Okey, kebenaran mulai terungkap sedikit demi sedikit ... seorang teman SMA menyapa Vera, dan mulai bercerita tentang Joko yang saat itu menjadi TNI, cerita temannya tentang Joko membuatnya penasaran, dan lebih penasaran saat temannya memberikan alamat rumah Joko, dan menyuruh Vera berkunjung dan tentu saja membuktikan fakta yang belum terungkap selama bertahun-tahun. Lamaa berpikir panjaang, akhirnya Vera mencari alamat tersebut, dan sampai di depan rumah sesuai alamt tersebut, Vera terkejut saat melihat seorang Ibu dengan ramah mempersilahkan duduk dan menyapanya. Ya, Vera terkejut kenapa Ibu tersebut tau namanya. Ibu itu adalah Ibunya Joko, dan Vera menanyakan pertanyaan yang berkecamuk di dalam hatinya. Dia mulai dipersilahkan memasuki kamar Joko. Astaga, Vera sampai pingsan melihat kamar Joko. Eiits, bukan karena kamarnya seperti kapal pecah, hahaha, tapi di dalam kamr tersebut terdapat banyaak foto-foto Vera. Dari mulai di pesantren sampe momen-momen penting lainnya.


Joko mendatangi Vera yang sedang pingsan, dan Ciiaat dia beranjak dari tempat tidur dan menendang Joko dengan penuh amarah, yup Vera jago karate, semua musuh pasti MENANGis terkalahkan olehnya, hahhaha. Cowok pun hajaar, KO. tapi Joko dengan sigap menangkis serangan Vera, berkali-kali Joko menghindar dari serangan Vera. Tapi akhirnya Vera pun tak bisa berkutik karena tangan dan kakinya dikunci oleh Joko, wow, hebat kan si Lemott ngunci si Tomboy jago karate. Hahaha. Kesempatan dalam kesempitan, Joko mencium kening dan pipi Vera saat Vera sedang tak berdaya, dan Joko melanjutkan untuk mencoba mencium bibir Vera. Eiiits, ngga' semudah itu, dengan sigap Vera menyerang Joko, dan membuatnya teparr di lantai, sukurin tuh Joko. Hahaha. macam-macam kau!


Yahhh, akhirnya Vera menikah, dan setiap malam jangan heran mendengar barang pecah di kamar mereka, tapi kali ini Vera kalah, hahaha. pada seratus hari meninggalnya Joko, Vera menemukan dan membaca diary suami tercintanya. Dia menulis banyak hal tentang Vera, Joko bersikap lemot, karena dia ingin memandang wajah Vera, dia membiarkan barisan Vera paling akhir masuk kelas, karena hanya pada saat itulah Joko bisa memandang Vera lebih lama ... dan so sweet deh.


Cinta sejati itu melalui beberapa proses, dan proses itulah yang akan menjadi bumbu-bumbu asam, manis cinta. Proses itulah yang akan lebih menguatkan cinta, dan proses itulah yang pada akhirnya mempertemukan cinta sejati sampai akhir hayat dan hanya kematianlah yang bisa memisahkan, tapi cinta itu akan tetap ada, dan selalu ada di dalam hati.

So, sekali lagi, "Cinta hanya sebuah kata sampai ada seseorang yang masuk dalam hidupmu, dan memberi arti dari kata Cinta tersebut."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar