Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Jumat, 15 Juni 2012

Maafkan aku, Ibu ... :'(

Hari ini, Jum'at 15 juni 2012 ...
Hari ini begitu terik seperti hari-hari sebelumnya dan siang ini setelah Aku pulang dari Bank mandiri Aku langsung memutar dvd favoritku yaitu Dong Yi: Jewel in The Crown. Yaah, Aku sangat menyukai serial drama korea tersebut, Aku meminjam dvdnya dari teman SMA-ku. Lamaa sekali Aku menghabiskan waktu untuk menonton dvd tersebut, karena ceritanya begitu apik dan selalu membuat penasaran dan keingintahuan (walaupun aku sudah tiga kali ini menontonnya, hehehe) sampai Bapakku pulang untuk istirahat makan siang dan sholat jum'at aku masih tetap menontonnya. Ketika beliau kembali berangkat ke tempat kerja pun Aku masih menontonnya. Dan pada akhirnya rasa kantuk yang menghentikanku untuk segera men-stop dvd serial drama favoritku. Aku pun pindah tidur ke kamarku, dan terlelap sekitar 30 menit, tiba-tiba ponselku berdering, ada panggilan masuk dan itu dari Ibuku, aku pun menerima panggilannya. Dan ternyata seperti biasa aku diminta untuk menjemputnya di tempat biasa aku menunggunya saat beliau masih dalam perjalanan ke tempat aku menunggu.
Akan tetapi, usai Ibuku menelepon, aku tidak segera beranjak dari tempat tidurku, dan aku malah berbaring lagi sekitar 17 menit, aku pikir pasti Ibu masih lama karena saat meneleponku Ibu berkata akan sholat dulu. Yaaah, itulah 'keteledoran dan kemalasanku' mulai bereaksi. Alhasil, sekitar 17 menit kemudian aku bergegas untuk berangkat dengan langkah santai aku mengambil helm dan menyalakan motorku, macet seperti biasa, saat aku tiba di sana (tempat biasa aku menunggu Ibuku) aku melihat sosok Ibuku sedang gelisah dan sibuk menggunakan ponselnya, pada saat yang sama ponselku berdering, aku berpikir Ibu sedang meneleponku. Dan ketika aku berhenti tepat di depannya (aku tidak berani menoleh ke beliau, apalagi untuk menatapnya, karena aku yakin aku sudah telat lama menjemputnya) dan benar saja, ketika aku berhenti Ibuku langsung memarahiku, dan aku pun hanya bisa tertunduk malu disekitar orang-orang yang memandangiku, aku tidak berani berkata apa-apa mengenai alasan keterlambatanku menjemput beliau, aku hanya terdiam membisu sepanjang perjalanan pulang, bahkan sampai di rumah pun aku tidak berani berbicara kepadanya dan melihat beliau.
Aku sadar, aku salah, dan aku berulang kali melakukan kesalahan tersebut. Ibuku terus saja memarahiku, dan aku terus saja terdiam tanpa berucap sepatah kata pun. Karena aku tau aku salah, dan keterlambatanku dikarenakan aku malas untuk bangun dan bergegas. Kata maaf pun rasanya tidak akan cukup untuk mengobati dan menutupi kesalahanku yang kesekian kalinya ini. Aku tidak berani meminta maaf kepadanya, aku takut. Aku berkata dalam hati, mungkin Ibu akan dengan tidak mudah memaafkanku, karena dalam keadaan capek setelah bekerja, dan beliau harus menungguku lamaa. Dalam hatiku aku berucap aku tidak akan mengecewakan Ibu, aku akan berusaha memberikan kebahagiaan untuknya, agar aku bisa mendapatkan maaf darinya dengan setulus hati.
Maafkan aku, Ibu ... :'(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar